Sabtu, 02 Maret 2019

MENGENAL BUMBU DAPUR MASAKAN THAILAND RB 95

Sebelum kita tampilkan Resep masakan khas Thailand lainnya, ada baiknya kita mengenal salah satu Bahan kuliner yang berupa sayuran yang banyak digunakan baik di Thailand maupun di Indonesia yaitu Basil. Jenis2 Basil di Indonesia cukup banyak demikian juga di Thailand Cuma beda sebutannya saja.

Pertama kita kenali dulu tentang Basil. Tanaman Basil atau disebut juga "sweet basil" biasanya dimanfaatkan pada kuliner Mediterania, memiliki nama latin Ocimum basilicum. Di Indonesia kita agak sulit mendapatkannya kecuali di Super Market besar karena penggunaanya tidak terlalu umum dimasyarakat kita kecuali di Restauran2 yang menyajikan masakan mediterania. Berbeda kalau di Bangkok Thailand, disana Basil (Sweet Basil) dapat kita temui baik di Super Market maupun Pasar Tradisional.

Yang kedua adalah Lemon Basil nama latin Ocimum citriodorum. Di Indonesia kita biasa menyebutnya Kemangi (Surawung- Sunda) sedang di Thailand disebut sebagai Horapa. Rasa daun kemangi terasa pedas, dingin, manis, dan beraroma wangi yang khas.
Dalam pemanfaatannya di Indonesia seringkali dihidangkan dalam bentuk lalapan segar , pelengkap Pecel, Urap atau pembuatan Pepes Ikan. Sedang di Thailand digunakan untuk bumbu kari hijau.
Eiiiiit…..Jangan keliru,…. istilah kari di Thailand tidak sama dengan istilah kari disini. Disini Kari atau Kare adalah sebutan untuk masakan berkuah kental yg berasal dari India. Sedang di Thailand yang disebut Kari adalah masakan semacam Sayur sambal goreng atau lodeh. Ya mungkin sama dengan istilah Gule di Jawa (Gule Kambing dan Gule Sapi) dan Gulai dimasakan Padang (Gulai nangka, Gulai pakis, Gulai Ikan dsb). Makanya hati2 kalau membeli Bumbu masakan instan made in Thailand yang berlabel Curry, ekspektasinya mau memasak kare, jangan2 setelah dimasak ternyata Sayur Lodeh.


Yang ketiga adalah Holy Basil nama latin Ocimum tenuiflorum. Di Indonesia ada 2 macam Holy Basil yaitu Daun Ruku2 dan Daun Selasih. Sedang di Thailand Holy Basil disebut Kra Pao. Kra Pao ada 2 macam yaitu Kra Pao Kao (White Holy Basil) dan Kra Pao Dang (Red Holy Basil).
Daun Ruku-ruku yang cukup populer pada kuliner Sumatra barat, biasanya dimanfaatkan daun segar dan batang mudanya sebagai bumbu dalam masakan gulai ikan seperti gulai ikan mas, gulai kepala ikan kakap dll. DiJawa Barat karena dipasar tidak pernah dijumpai orang jual daun Ruku2 maka banyak RM Padang yang menggantinya dengan Daun Kemangi kecuali mereka menanam sendiri. Kalau dihalaman rumah saya sangat banyak tanaman daun ruku2. Di kuliner Thailand banyak kita jumpai yg menggunakan Holy Basil ini













MENGENAL BEBERAPA KECAP IKAN (Fish Sauce, Nam Pla)

Untuk melengkapi pengetahuan kita akan dibahas mengenai beberapa Kecap Ikan Thailand ( Thai Fish Sauce, Nam Pla ) khususnya yang beredar di Indonesia. 
Mengapa begitu karena menurut saya kalau kita memasak masakan Thailand maka sebaiknya kita menggunakan Kecap Ikan produksi Thailand agar aroma dan cita rasanya sesuai karena meskipun sesama namanya Kecap Ikan, beda Negara produsennya berbeda pula rasanya. Meski pembuatan Kecap Ikan berbahan utama sama yaitu Ikan Teri yang difermentasikan namun kecap ikan Vietnam, Korea, China, Indonesia dan Thailand masing2 punya ciri sendiri2. Ada yang kecenderungannya asin misalnya Kecap Ikan China, ada yang kecederunganya manis seperti Kecap Ikan Vietnam dan Korea, ada yang seimbang rasa asin manisnya misalnya Kecap Ikan Thailand.

DiSuper Market disini banyak dijual berbagai macam Kecap Ikan. Yang perlu diperhatikan, janganlah sampai kita keliru membeli hanya memperhatikan gambar dari mereknya. Misalnya dibotol kita melihat tulisan besar Oyster lengkap dengan gambar Kerang Oysternya, terus kita menduga itu adalah Oyster Sauce. Padahal bukan. Itu adalah Kecap Ikan made in Thailand yang diimport oleh PT. Pangan Lestari dan dibotolkan oleh Finna ( perusahaan Indonesia di Sidoarjo Jatim ). Finna mengeluarkan 2 produk kecap ikan Thailand. Disamping merek Oyster juga merek King Lobster (jangan keliru ini bukan Kecap Udang melainkan Kecap Ikan merek King Lobster). Baiklah kita akan bahas satu persatu.


Yang pertama adalah kecap ikan merek Pantai (seperti dalam gambar).


Jangan salah sangka bahwa Pantai adalah bahasa Indonesia yang bermakna tepi laut. Pantai pada merek kecap ikan ini sebenarnya adalah nama seorang punggawa Kerajaan Thailand jaman dulu yang sangat terkenal kebaikannya dan kesetiaanya kepada Raja sehingga kisahnya pernah difilmkan. Nama lengkapnya adalah Pantai Nurasingh. Nama punggawa yang terkenal ini kemudian diadopsi sebagai nama sebuah perusahaan di Thailand bernama Pantainorasingh Manufacturer Co.,Ltd yang antara lain memproduksi Nam Pla (Kecap Ikan Thailand) dan berbagai produk2 yang berkaitan dengan masak memasak. Kecap Ikan bermerek Pantai ini termasuk berharga mahal bila dibanding dengan merek lainnya. Sedang rasanya seperti Nam Pla lainnya berasa seimbang antara rasa asin dan manisnya.…….


Yang kedua Kecap Ikan merek FINNA Oyster dan FINNA King Lobster
Kedua kecap ikan ini meski bermerek FINNA (ada sebuah RM bernama FINNA dipertigaan akan menuju Bandara Surabaya di Sidoarjo) namun sebenarnya adalah murni buatan Thailand yang diimpor oleh PT. Pangan Lestari Sidoarjo hanya dibotolkan oleh FINNA. Seperti Thai Nam Pla lainya maka rasanya juga seimbang antara rasa asin dan manisnya. Disamping merek Oyster, FINNA juga membotolkan Kecap Ikan bermerek King Lobster.....
 Berikutnya Nam Pla asli produksi Thailand adalah merek Squid dan Tiparos  dan yang diimpor langsung dari Thailand dengan merek Royal Gold


 

Ada satu lagi merek Kecap Ikan yang beredar di Indonesia bahkan sudah puluhan tahun yaitu Kecap Ikan cap Ikan Mas produksi Dju Hoa dari Tegal yang sudah berproduksi sejak th 1948. Hanya meski namanya sama Kecap Ikan tapi penggunaannya lebih cocok untuk memasak Chinese Food sebagai Kecap asin daripada untuk memasak Thai Cuisine......






Tidak ada komentar:

Posting Komentar