Selasa, 14 Oktober 2014

CARA MEMBUAT OMAN ( ARANG MERANG )

CARA MEMBUAT OMAN ( ARANG MERANG ) RB 95

 
OMAN
Oman adalah bahan pewarna hitam keabu-abuan alami untuk makanan tertentu khususnya makanan Jawa Tengah antara lain yang cukup terkenal adalah untuk pewarna Dawet ( Cendol ) Ireng khas Purworejo dan Gethuk hitam.khas Magelang. Bahan baku untuk membuat Oman adalah Merang yaitu batang padi dibagian ujungnya yang tadinya tempat beradanya butiran padi ( lihat gambar.1 ). Cara membuat Oman juga tidak terlalu sulit, hanya saja banyak orang yang keliru menafsirkan Oman sehingga keliru juga membuatnya. Pada umumnya orang mengatakan Oman adalah abu merang sehingga dalam proses pembuatanya juga membuat Abu merang yang akhirnya jadinya ya abu yang berwarna keabu-abuan. Menurut saya proses yang benar adalah membuat Arang merang. Karena namanya arang maka warnanya hitam

Cara membuat Arang Merang

1. Pilihlah merang yang sudah sangat kering dan bersih. Bila mendapatkan merang yang kurang bersih maka cuci dulu sampai bersih kemudian dijemur sampai kering sekali.
                                                              Gbr.1         Merang                 

2. Siapkan kuali kecil dari tanah atau apa saja wadah yang bisa untuk membakar merang.


3. Masukkan ikatan merang kedalam kuali tersebut, susun agar nanti pembakaran mudah


4. Bakarlah merang tersebut dan setelah sebagian besar merang sudah terbakar maka tutuplah kuali itu. Proses ini penting sekali karena apabila tidak ditutup maka merang akan menjadi Abu dan bukan menjadi Arang.



 

                                              Gbr.2     Merang dibakar dalam wadah



Gbr.3  Merang sudah semua terbakar

Gbr.4    Wadah ditutup agar pembakaran tidak berlanjut jadi Abu


 5. Setelah beberapa menit periksalah apakah proses pembakaran sudah selesai. Pedomanya adalah semua merang sudah menjadi hitam. Bila masih ada merang yang belum terbakar, kumpulkanlah jadi satu dan lanjutkan membakar.

                          Gbr.5 Tutup dibuka dan periksa apakah semua merang sudah terbakar

6. Bila merang semua sudah berubah menjadi arang maka matikanlah api sampai seluruh apinya mati. Proses ini sedikit rumit karena seperti pepatah Api dalam Sekam maka meski kelihatanya sudah mati tapi ternyata api masih terus hidup dan bila dibiarkan maka merang akan menjadi abu. Cara mudah adalah keluarkan semua merang itu taruh dilumpang atau wadah lain dan tumbuklah merang itu sampai menjadi bubuk arang merang dan simpan untuk nantinya digunakan sesuai keperluan misalnya membuat Dawet Ireng dan Getuk Ireng 


                                  Gbr.6   Arang Merang ditumbuk halus  jadi OMAN                                                         


                                                          SELAMAT MENCOBA

Minggu, 12 Oktober 2014

DAWET IRENG JEMBUT MAKANAN KHAS PURWOREJO



DAWET IRENG JEMBUT.  

Nama minuman khas Purworejo ini kedengaranya seperti jorok. Padahal didaerah asalnya memang biasa disebut begitu. Mengapa demikian ?. Karena pada awalnya sekitar tahun 1950 adalah Mbah Ahmad yang menjual Dawet Ireng ini didekat Jembatan Butuh dikawasan desa Mbutuh, Kutoarjo, Purworejo. Karena memang citarasanya enak daganganya sangat laris dan terkenal sehingga banyak orang yang mengikuti jejaknya menjual makanan ini. Untuk memudahkan mengingat dan membedakan dengan jualan sejenis lainnya yang tumbuh menjamur didaerah Purworejo, orang menyebut Dawet Ireng Jembatan Butuh. Entah siapa yang memulai dan sedikit usil embel2 nama lokasi Jembatan Butuh dibelakang Dawet Ireng itu disingkat menjadi Jembut. Sampai sekarang Warung Dawet Ireng Jembatan Butuh itu masih ada meskipun yang jualan sudah berbeda yaitu anaknya Mbah Achmad yang bernama Pak Wagiman. Bahkan di Jakarta dan sekitarnya juga sudah ada beberapa Warung yang menjualnya dan tetap menggunakan trade mark Dawet Ireng Jem-But seperti terlihat pada foto diatas.




Resep Dawet Ireng  RB 95



 Bahan Dawet :

50 gram Tepung Sagu / Tapioka
60 gram Tepung Beras 
800 ml air 
1  sendok teh garam 
2  sendok makan  Oman ( Bubuk arang merang )


 Bahan Sirup :

250 gram gula merah, disisir 
2 lembar daun pandan 
250 ml air

Santan

Dawet Ireng paling enak kalau disajikan dengan Santan kental segar hasil pemerasan kelapa langsung seperti aslinya di Purworejo.  Namun Santan semacam itu tidak tahan lama, jadi kalau tidak langsung dikonsumsi harus disediakan Santan yang dimasak terlebih dahulu dengan bahan sbb

500 ml santan dari 1 butir kelapa 
2 lembar daun pandan 
1/4 sendok teh garam

Pelengkap : :

Nangka, dipotong-potong 
Es batu atau Es serut
 
CARA MEMBUAT 
  1. Campurkan Tepung beras, tepung sagu dan bubuk Oman dalam baskom sampai merata. Kemudian masukkan air dan larutkan campuran tepung itu  sampai merata.
  2. Rebus adonan itu dengan api sedang sambil diaduk aduk sampai mengental. Sebagai tanda apabila adonan sudah meletup letup segera matikan kompor dan angkat
  3. Tuang dalam cetakan cendol yang diletakkan diatas Baskom berisi air es. Tekan2 adonan itu sampai cendol berjatuhan ke air es hingga adonan habis semua. Saring Dawet yang sudah jadi kemudian masukkan kedalam air matang dingin.
  4. Sirup : didihkan bahan sirup di atas api sedangl sampai kental. Aduk rata.
  5. Santan : rebus dengan api sedang bahan kuah santan sambil diaduk sampai mendidih dan matang.
  6. Penyajian : Siapkan Mangkok atau Gelas, Isi dengan Dawet Ireng, Santan dan Sirup Gula secukupnya atau sesuai selera. Kalau suka bisa ditambahkan pelengkap potongan  Nangka dan Es Batu atau Es serut. 
Catatan :  
1. Di Purworejo biasanya orang  membuat Dawet Ireng menggunakan Tepung Kerut. Tetapi karena Tepung jenis ini saat ini sulit didapat maka pada Resep ini diganti Tepung Sagu atau Tapioka

2. Bila Oman ( Arang Merang ) bubuknya kurang halus maka sebaiknya disaring dulu dengan cara dicampur 250 ml air, diaduk kemudian disaring. Gunakan airnya saja




                                                         SELAMAT MENCOBA                          

Sabtu, 11 Oktober 2014

RABEG RB 95

RABEG MASAKAN KHAS BANTEN

Rabeg makanan khas Banten.....Makanan ini konon adalah kesukaan Sultan Banten Maulana Hasanudin. Menurut ceritera waktu itu Sultan Banten pergi ibadah haji. Dalam perjalanan menuju Mekah kapalnya singgah disalah satu kota pelabuhan di Laut Merah Arab Saudi namanya Rabiqh sekitar 155 km disebelah utara Jeddah. Disitu Sultan jajan disebuah rumah makan dan menu yang dipilihnya antara lain masakan Kambing dan beliau merasa sangat cocok karena enak cita rasanya. Sayangnya beliau tidak ingat apa nama makanan itu. Ketika kembali ketanah air beliau berceritera tentang makanan itu dan memerintahkan juru masaknya untuk mencoba memasaknya. Karena tidak tahu persis bagaimana resepnya maka Sang Juru masak mereka reka resepnya menyesuaikan penuturan Sultan tentang rasanya. Ternyata masakan hasil rekayasanya enak dan sangat disukai Sultan. Karena tidak tahu persis nama makanan itu maka untuk gampangnya Sultan memberikan nama Rabeg yang mirip dengan nama kota pelabuhan Rabiqh tempat beliau singgah di Arab Saudi.......


Resep RABEG ala RB 95
( untuk 6 orang )

Bahan :

1 kg Daging kambing ( kalau suka bisa ditambah Jerohan dan Iga tulang )
4 Sdm Minyak goreng untuk menumis
1,5 liter Air untuk merebus
2 Sdm Bawang Merah goreng untuk taburan

Bumbu:

100 g Bawang merah iris tipis
100 g Bawang putih iris tipis
3 sdm lada putih
1 Sdt Jinten bubuk
1 Sdt Kapulaga bubuk
½ Sdt Cengkeh bubuk
4 btr Kemiri haluskan
1 btr biji Pala haluskan
2 cm Lengkuas memarkan
2 cm Jahe iris tipis
3 cm Kayumanis
10 buah Cabai rawit iris serong tipis
5 sdm Kecap manis
3 batang Serai, memarkan
3 lbr Daun salam
5 lbr Daun jeruk purut
2 Sdm Air asam Jawa
1 Sdm Garam dapur

Cara membuat:

 
1. Rebus daging kambing dengan daun salam, daun jeruk, jahe, garam dan serai. Selama kurang lebih 20 menit. dengan api sedang. Buang buih yang muncul di permukaan. Keluarkan kambing dari kuahnya dan tiriskan. Setelah dingin dan tiris potong2 daging kambing sesuai selera
.
2. Tumis Bawang Merah dan Bawang Putih sampai harum kemudian masukkan kedalam sisa kuah merebus kambing

3. Masukkan semua sisa2 bumbu kecuali irisan cabe rawit dan Lada bubuk. Masukkan Kambing yang sudah dipotong potong

4. Rebus dengan api kecil sampai daging kambing empuk , bumbu meresap dan kuah mengental . Kemudian masukkan Irisan Cabe rawit dan Lada bubuk, aduk merata dan masak lagi sekitar 5 menit

5. Angkat dan sajikan selagi panas dengan ditaburi bawang goreng

Catatan : Bila menggunakan Jerohan sebaiknya beli yang sudah bersih dan sudah direbus








                                                          

                                                         SELAMAT MENCOBA