Minggu, 12 Oktober 2014

DAWET IRENG JEMBUT MAKANAN KHAS PURWOREJO



DAWET IRENG JEMBUT.  

Nama minuman khas Purworejo ini kedengaranya seperti jorok. Padahal didaerah asalnya memang biasa disebut begitu. Mengapa demikian ?. Karena pada awalnya sekitar tahun 1950 adalah Mbah Ahmad yang menjual Dawet Ireng ini didekat Jembatan Butuh dikawasan desa Mbutuh, Kutoarjo, Purworejo. Karena memang citarasanya enak daganganya sangat laris dan terkenal sehingga banyak orang yang mengikuti jejaknya menjual makanan ini. Untuk memudahkan mengingat dan membedakan dengan jualan sejenis lainnya yang tumbuh menjamur didaerah Purworejo, orang menyebut Dawet Ireng Jembatan Butuh. Entah siapa yang memulai dan sedikit usil embel2 nama lokasi Jembatan Butuh dibelakang Dawet Ireng itu disingkat menjadi Jembut. Sampai sekarang Warung Dawet Ireng Jembatan Butuh itu masih ada meskipun yang jualan sudah berbeda yaitu anaknya Mbah Achmad yang bernama Pak Wagiman. Bahkan di Jakarta dan sekitarnya juga sudah ada beberapa Warung yang menjualnya dan tetap menggunakan trade mark Dawet Ireng Jem-But seperti terlihat pada foto diatas.




Resep Dawet Ireng  RB 95



 Bahan Dawet :

50 gram Tepung Sagu / Tapioka
60 gram Tepung Beras 
800 ml air 
1  sendok teh garam 
2  sendok makan  Oman ( Bubuk arang merang )


 Bahan Sirup :

250 gram gula merah, disisir 
2 lembar daun pandan 
250 ml air

Santan

Dawet Ireng paling enak kalau disajikan dengan Santan kental segar hasil pemerasan kelapa langsung seperti aslinya di Purworejo.  Namun Santan semacam itu tidak tahan lama, jadi kalau tidak langsung dikonsumsi harus disediakan Santan yang dimasak terlebih dahulu dengan bahan sbb

500 ml santan dari 1 butir kelapa 
2 lembar daun pandan 
1/4 sendok teh garam

Pelengkap : :

Nangka, dipotong-potong 
Es batu atau Es serut
 
CARA MEMBUAT 
  1. Campurkan Tepung beras, tepung sagu dan bubuk Oman dalam baskom sampai merata. Kemudian masukkan air dan larutkan campuran tepung itu  sampai merata.
  2. Rebus adonan itu dengan api sedang sambil diaduk aduk sampai mengental. Sebagai tanda apabila adonan sudah meletup letup segera matikan kompor dan angkat
  3. Tuang dalam cetakan cendol yang diletakkan diatas Baskom berisi air es. Tekan2 adonan itu sampai cendol berjatuhan ke air es hingga adonan habis semua. Saring Dawet yang sudah jadi kemudian masukkan kedalam air matang dingin.
  4. Sirup : didihkan bahan sirup di atas api sedangl sampai kental. Aduk rata.
  5. Santan : rebus dengan api sedang bahan kuah santan sambil diaduk sampai mendidih dan matang.
  6. Penyajian : Siapkan Mangkok atau Gelas, Isi dengan Dawet Ireng, Santan dan Sirup Gula secukupnya atau sesuai selera. Kalau suka bisa ditambahkan pelengkap potongan  Nangka dan Es Batu atau Es serut. 
Catatan :  
1. Di Purworejo biasanya orang  membuat Dawet Ireng menggunakan Tepung Kerut. Tetapi karena Tepung jenis ini saat ini sulit didapat maka pada Resep ini diganti Tepung Sagu atau Tapioka

2. Bila Oman ( Arang Merang ) bubuknya kurang halus maka sebaiknya disaring dulu dengan cara dicampur 250 ml air, diaduk kemudian disaring. Gunakan airnya saja




                                                         SELAMAT MENCOBA                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar